Friday, April 10, 2015

Implementasi REDD+ Skema Plan Vivo di Kawasan Hutan Aik Bual



Plan Vivo Standard adalah suatu sistem yang berkelanjutan untuk proyek-proyek yang menggunakan lahan untuk tujuan meningkatkan mata pencaharian masyarakat miskin pedesaan di negara berkembang dengan menghubungkan mereka kepada perdagangan karbon. Plan Vivo Standard merupakan suatu kerangka kerja untuk mengelola proyek-proyek berbasis masyarakat
penggunaan lahan dimana masyarakat menerima pembayaran untuk jasa pelayanan ekosistem. Para peserta proyek adalah produsen skala kecil dan masyarakat di negara-negara berkembang. Mereka membuat rencana pengelolaan lahan berkelanjutan dengan menggabungkan penggunaan lahan
yang ada dengan tambahan kegiatan proyek yang memenuhi syarat (Plan Vivo Standard, 2012), antara lain (1) Reforestasi dan Agrfoestri, (2) Restorasi Hutan, (3) Pencegahan deforestasi dan konservasi hutan.

Kawasan Hutan Aik Bual yang merupakan kawasan hulu DAS Renggung Kabupaten Lombok Tengah memiliki tutupan vegetasi pohon sebanyak 110 pohon/ha dengan cadangan karbon sebesar 77,63 ton C/ha/tahun dan memiliki nilai produktivitas lahan sebagai sumber penghasilan petani sebesar Rp. 4.363.716/ ha/tahun. Salah satu persyaratan dari program Plan Vivo adalah harus terdapat tutupan vegetasi pohon minimal 400 pohon/ha. Oleh karena itu dalam  implementasi program plan vivo pada kawasan hutan di hulu DAS Renggung dilakukan kegiatan penanaman pohon sebanyak 290 pohon/Ha untuk memenuhi tutupan pohon menjadi 400 pohon/ha. Adapun jenis pohon dan
kompoisis tanam ialah sebagai berikut:

Melalui penanamaan 7 jenis pohon tersebut di atas diharapkan mampu meningkat nilai cadangan karbon di kawasan hulu DAS Renggung yang sebelumnya sebesar 77,63 ton C/ha/tahun dan mampu meningkatkan nilai produktivitas lahan yang sebelumnya hanya sebesar. 4.363.716/ Ha/tahun.
(aikbualforest@2015).

1 comment: